SKALA PSIKOLOGIS BIDANG KARIR (PERENCANAAN KARIR)
PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS BIDANG KARIR
(PERENCANAAN KARIR)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
Dosen
Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd dan Dr. Ali Muhtadi, M.Pd
Oleh:
FILASTRI KURNIASARI (16713251012)
PROGRAM STUDI
MGISTER BIMBINGAN DAN KONSELING
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
SKALA
PSIKOLOGIS PERENCANAAN KARIR (SMP)
A.
KAJIAN TEORI
a. Variabel : Perencanaan Karir
b. Kajian Teori
Perencanaan Karir
1. Definisi Perencanaan
Perencanaan berasal dari kata “desain” yang secara bahasa adalah kata serapan dari bahasa inggris yaitu “design”. Kata ini
menurut Hokanson dan Gibbons (dalam Putrawangsa, 2018) berasal dari
Bahasa Latin ‘designare’ yang berarti merancang, menjelaskan, menunjukan, atau
menandai. Makna yang lebih elaboratif mengenai kata desain disampaikan oleh
Koberg dan Bagnall (dalam
Putrawangsa, 2018), sebagai berikut: “Design is a process
of making dreams come true”. Artinya desain merupakan suatu proses
menjadikan harapan atau mimpi menjadi kenyataan. (Putrawangsa, 2018 : 19-20)
Prinsip
dasar perencanaan
menurut Putrawangsa, yaitu:
a.
Berorientasi pada penyesuaian
dengan kebutuhan ;
b.
Dilakukan dalam proses yang
sistematis;
c.
Bertujuan untuk meningkatkan
kualitas, yaitu peningkatan efektivitas dan efisiensi
d.
Berdampak pada hasil atau
perubahan yang berkelanjutan.
2. Definisi Perencanaan Karir
Menurut Winkel &
Hastuti (2012: 645) perencanaan karir adalah suatu proses yang dilalui oleh individu sebelum
melakukan pemilihan karir.
Ginzberg
dalam Widartto (2015; 17) menegaskan bahwa proses pilihan karier itu terjadi
sepanjang hidup manusia, artinya bahwa suatu ketika dimungkinkan orang berubah
pikiran. Hal ini berarti bahwa pilihan karier tidaklah terjadi sekali saja
dalam hidup manusia. Dapat disimpulkan karier itu merupakan persoalan sejak
lahir sampai mati tetapi semua masalah tersebut dengan mudah dilewati apabila
mengetahui tentang seluk beluk karir.
B. Definisi Operasional Perencanaan: Perencanaan
karir adalah suatu proses yang dilalui individu dalam mengidentifikasikan, merencanakan karir untuk
mencapai keputusan karir dalam hidupnya.
C.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perencanaan karir
Donald
Super dalam Widarto
(2015:3) mencanangkan suatu pandangan tentang perkembangan
karier yang berlingkup sangat luas, karena perkembangan jabatan itu dipandang
sebagai suatu proses yang mencakup
banyak faktor. Faktor tersebut untuk sebagian terdapat pada individu
sendiri dan untuk sebagian terdapat
dalam lingkungan hidupnya yang
semuanya berinteraksi satu sama lain dan bersama-
sama membentuk proses perkembangan karir seseorang. Pilihan karir merupakan
suatu perpaduan dari aneka faktor pada individu sendiri
seperti kebutuhan, sifat-sifat kepribadian, serta kemampuan intelektual, dan banyak faktor di
luar individu, seperti taraf kehidupan sosial-ekonomi keluarga, variasi
tuntutan lingkungan kebudayaan, dan kesempatan/kelonggaran yang muncul. Titik berat dari hal-hal
tersebut di atas terletak pada faktor- faktor pada individu sendiri.
Menurut ILO (2011)
factor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kari antara lain:
1.
Mengenal
Diri Sendiri
2.
Kesadaran
akan Kesempatan Bekerja
3.
Membuat
Keputusan Pendidikan dan Karir
D.
Aspek-aspek
Perencanaan Karir
Menurut ILO (2011) aspek-aspek yang perencanaan karir antara
lain:
1.
Mengenal
Diri Sendiri
a.
Kenali
diri sendiri
b.
Mari cari
tahu hal yang penting bagi diri sendiri
c.
Pertimbangkan
kemampuan akademis
d.
Menyadari
adanya bias gender di masyarakat terkait dengan hukum alam dan peran
e.
Pekerjaan
laki-laki atau perempuan
f.
Mengetahui pasar kerja
2.
Kesadaran
akan Kesempatan Bekerja
a.
Keterampilan
pekerjaan utama dalam pasar tenaga kerja
b.
Nilai
keterampilan kerja utama
c.
Keterampilan
teknis yang diketahui
3.
Membuat
Keputusan Pendidikan dan Karir
a.
Memahami perbedaan berbagai sekolah lanjutan
b.
Mari
pahami program
studi di sekolah lanjutan
E. Langkah-Langkah Perencanaan Karir
Menurut Widarto (2015: 25-27) pemahaman yang mendalam terhadap dunia
jabatan atau pekerjaan dapat membantu individu dalam menentukan keputusan
pemilihan pekerjaan. Beberapa hal yang sebaiknya para siswa ketahui dalam perencanaan
karir sebelum bekerja, yaitu:
1.
Perbedaan
lingkungan sosial
Bersamaan dengan belajar memahami
diri sendiri, siswa harus memahami lingkungan dimana
akhirnya di akan bekerja. Siswa harus memiliki pemahaman tentang bagaimana
pengaruhnya terhadap pemilihan suatu pekerjaan. Sejumlah metode yang baik
diikuti siswa untuk belajar memahami lingkungan tempat kerja adalah kunjungan
industri, praktik industri ataupun hari karir. Siswa harus sering menggali
informasi dari guru untuk mengetahui berbagai pengetahuan tentang lingkungan
pekerjaan untuk mengembangkan konsep-konsep yang dimiliki oleh masing-masing
siswa.
2.
Belajar
memahami diri
Salah satu hal yang tidak kalah penting diketahui siswa mengenai suatu
pekerjaan adalah konsep diri. Seorang siswa harus mau melakukan berbagai
tes kemampuan sebagai bahan pertimbangan masuk ke dunia
karir, tes yang dilakukan mungkin membantu siswa mengenal konsep dirinya. Suatu
tes memberikan informasi tujuan untuk meningkatkan tanggapan dari siswa tentang
potensi-potensi yang dimiliki, dalam bidang kependidikan, atau hasil-hasilnya
memberikan suatu kesempatan pada siswa untuk meningkatkan tujuan bagi dirinya
sendiri.
3.
Bertanggung
jawab terhadap perencanaan pekerjaan
Seorang siswa harus bisa mengatasi tekanan-tekanan internal dan
eksternal untuk mengambil keputusan-keputusan dalam perencanaan pemilihan
pekerjaan. Setelah mengetahui berbagai minat dan keterampilan yang dimiliki,
kita harus mau dan bertanggung jawab terhadap pemilihan pekerjaan. Selain itu
kita juga dengan sadar dan tanpa paksaan harus membekali diri dengan kemampuan
tambahan serta mengasah keterampilan yang sudah dimiliki agar lebih baik, siap
untuk memenuhi syarat bagi taraf
memasuki pekerjaan-pekerjaan yang sudah direncanakan.
4.
Mengidentifikasikan
langkah-langkah yang diperlukan
Siswa harus dapat mengidentifikasikan alternatif cara-cara mencapai
tujuan-tujuan pendidikan yang membantu dalam proses perencanaan pendidikan.
Menggambarkan bentuk- bentuk utama meneruskan pendidikan sesudah sekolah
lanjutan (misalnya magang, pelatihan-pelatihan, kursus, sekolah lanjutan,
dll), dan mencatat yang paling
berhubungan dengan pemilihanan pekerjaan. Mengembangkan rencana-rencana
tersebut untuk merencanakan tujuan akhir.
5.
Bantuan
memasuki dunia kerja
Siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya, sangat memerlukan bantuan
penyaluran kerja. Penempatan kerja terdiri dari serangkaian layanan yang dimaksudkan untuk membantu siswa memasuki
dunia kerja. Informasi yang bersangkutan mengenai adanya suatu pekerjaan yang
sesuai dengan siswa, sangat dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja.
F. Ciri-ciri perencanaan karir
Menurut
Winkel dan Hastuti (2006: 685) terdapat tiga ciri-ciri
dalam perencanaan karir yaitu:
a.
Pengetahuan dan pemahaman diri
sendiri, yaitu pengetahuan dan pemahaman bakat, minat kepribadian, potensi,
prestasi akademik, ambisi, keterbatasan-keterbatasan, dan sumber- sumber yang dimiliki.
b.
Pemahaman dan pengetahuan dunia
kerja, yaitu pengetahuan akan syarat syarat dan kondisi-kondisi yang dibutuhkan
untuk sukses dalam suatu pekerjaan, keuntungan dan kerugian, kompensasi,
kesepatan, dan prospek kerja diberbagai bidang dalam dunia kerja.
c.
Penalaran yang realistis akan
hubungan pengetahuan dan pemahaman diri sendiri dengan pengetahuan dan
pemahaman dunia kerja, yaitu kemampuan untuk membuat suatu penalaran realistis
dalam merencanakan atau memilih bidang kerja atau pendidikan lanjutan yang
dipertimbangkan pengetahuan dan pemahaman diri yang dimiliki dengan pengetahuan
dan pemahaman dunia kerja.
G.
Kisi-Kisi
Skala Perencanaan
Karir
Kisi-Kisi Instrumen Perencanaan
Karir
No |
Indikator |
Deskriptor |
No
item |
Jumlah |
|
(+) |
(-) |
||||
1. |
Mengetahui |
Siswa memahami langkah- |
1, 9, 17, 24, |
5, 13, 27, |
12 |
|
cara memilih |
langkah untuk menentukan |
31, 36, |
35, 38, 45 |
|
|
jurusan |
Jurusan
di sekolah lanjutan yang dipilih. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Mempunyai |
Siswa memiliki dorongan |
6, 14, 21, 28, |
2, 10, 18, 25, |
12 |
|
motivasi |
internal untuk mencari |
39, 46 |
32, 42 |
|
|
untuk mencari |
informasi yang berkaitan |
|
|
|
|
informasi |
dengan karir yang akan |
|
|
|
|
tentang karir |
dipilih. |
|
|
|
3. |
Dapat |
Siswa memilih pekerjaan |
3, 11, 19, 26, |
7, 15, 22, 29, |
12 |
|
memilih |
sesuai dengan bakat, minat |
33, 43 |
41,
47 |
|
|
pekerjaan |
dan kemampuan yang |
|
|
|
|
yang baik |
dimiliki. |
|
|
|
|
sesuai dengan |
|
|
|
|
|
bakat, |
|
|
|
|
|
minat,dan |
|
|
|
|
|
kemampuan |
|
|
|
|
4. |
Mampu
memilih sekolah lanjutan setelah lulus sekolah. |
siswa
mampu memilih pergurun tinggi sesuai dengan minat, bakat, kemampuan yang dimiliki. |
8, 16, 23, 30,37, 48, |
4, 12, 20, 34, 40, 44 |
12 |
Jumlah Item Pernyataan |
24 |
24 |
48 |
SKALA PERENCANAAN KARIR (SMP)
I.
Identitas Diri
Nama Lengkap
|
:
|
|
Nama Panggilan |
:
|
|
Sekolah
|
:
|
|
Kelas
|
:
|
|
No. Hp
|
:
|
|
II.
Petunjuk pengisian :
1.
Tulislah identitas anda pada tempat yang sudah disediakan.
2.
Baca dan pahami terlebih dahulu
setiap pernyataan dalam skala ini dengan teliti.
3.
Pilihlah jawaban yang paling sesuai
dengan keadaan pada diri anda, isilah pernyataan dengan jujur dan tanpa ada
pengaruh serta tekanan dari siapapun dengan memberi tanda cek (√).
4.
Setiap pernyataan dalam angket
ini ada empat pilihan jawaban
: sangat setuju (SS), sesuai (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).
5.
Tidak ada jawaban yang salah.
Semuanya jawaban dianggap baik dan benar serta tidak akan berpengaruh pada
prestasi anda, oleh karena itu jawablah semua pernyataan sesuai
keadaan anda.
Contoh :
No |
Pernyataan |
SS |
S |
TS |
STS |
1 |
Saya
sudah memiliki perencanaan karir yang jelas setelah lulus sekolah |
√ |
|
|
|
Keterangan :
SS :
Sangat Setuju S : Setuju
TS :
Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
NO |
PERNYATAAN |
SS |
S |
TS |
STS |
1 |
Saya perlu memahami jurusan
yang akan saya dipilih
di sekolah lanjutan |
|
|
|
|
2 |
Saya merasa
perlu mengetahui syarat-syarat untuk mendaftar
sekolah lanjutan |
|
|
|
|
3 |
Saya berusaha untuk mengembangkan bakat dalam segala bidang. |
|
|
|
|
4 |
Saya suka ikut teman dalam menentukan karir yang akan saya pilih. |
|
|
|
|
5 |
Saya tidak mengetahui sekolah lanjutan dan jurusan yang saya minati. |
|
|
|
|
6 |
Saya berusaha keras untuk mencari informasi
tentang karir dari berbagai
sumber. |
|
|
|
|
7 |
Saya mengalami kesulitan dalam menentukan keputusan
karir. |
|
|
|
|
8 |
Saya memiliki rencana masuk sekolah lanjutan setelah lulus
sekolah. |
|
|
|
|
9 |
Saya memilih jurusan yang tepat sesuai minat dan potensi yang saya miliki. |
|
|
|
|
10 |
Saya tidak tertarik untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan. |
|
|
|
|
11 |
Mengetahui bakat dan minat yang saya miliki. |
|
|
|
|
12 |
Saya mudah terpengaruh oleh orang lain dalam menentukan karir. |
|
|
|
|
13 |
Saya tidak mengetahui jurusan sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. |
|
|
|
|
14 |
Saya tertantang untuk mencari informasi karir yang sulit untuk dijangkau. |
|
|
|
|
15 |
Saya merasa tidak memiliki cita-cita dan keahlian tertentu. |
|
|
|
|
16 |
Saya yakin dengan jurusan yang saya pilih di Sekolah
lanjutan |
|
|
|
|
17 |
Saya mendiskusikan dengan orang tua mengenai jurusan yang akan
saya pilih. |
|
|
|
|
18 |
Saya selalu merasa pesimis dalam
merencanakan karir. |
|
|
|
|
19 |
Saya mampu menyalurkan kemampuan dalam jenis pekerjaan tertentu. |
|
|
|
|
20 |
Saya belum bisa menentukan dan memilih Sekolah lanjutan yang sesuai dengan
minat, dan bakat. |
|
|
|
|
21 |
Saya suka mencari informasi pendaftaran sekolah lanjutan |
|
|
|
|
22 |
Pemilihan karir saya ditentukan oleh orang
tua. |
|
|
|
|
23 |
Saya memilih sekolah
lanjutan
yang berkualitas. |
|
|
|
|
24 |
Pemilihan jurusan sangat berpengaruh dalam karir saya di masa depan. |
|
|
|
|
25 |
Saya meminta bantuan orang lain untuk mencarikan informasi pekerjaan. |
|
|
|
|
26 |
Saya memiliki cita-cita
yang sesuai dengan kemampuan yang saya miliki |
|
|
|
|
27 |
Saya tidak memiliki pandangan jenis karir yang sesuai dengan diri. |
|
|
|
|
28 |
Saya selalu mengikuti informasi yang terbaru untuk menunjang karir yang akan saya pilih. |
|
|
|
|
29 |
Kegiatan ekstrakulikuler yang saya pilih tidak sesuai dengan minat saya. |
|
|
|
|
30 |
Saya memilih perguruan tinggi yang menyediakan beasiswa. |
|
|
|
|
31 |
Saya memilih jurusan yang memiliki peluang besar dan tersedia lapangan pekerjaan |
|
|
|
|
32 |
Saya menganggap informasi karir tidak penting dalam melanjutkan karir dimasa depan |
|
|
|
|
33 |
Saya aktif mengikuti kegitan yang dapat mengembangkan bakat. |
|
|
|
|
34 |
Keluarga tidak mengijinkan saya untuk melanjutkan
di Sekolah
lanjutan. |
|
|
|
|
35 |
Saya lebih suka bergantung kepada orang lain/ teman dalam pemilihan jurusan. |
|
|
|
|
36 |
Saya ingin melanjutkan ke sekolah
lanjutan yang menjamin pekerjaan
dimasa depan. |
|
|
|
|
37 |
Saya mampu memperkirakan resiko positif dan negatif dari jurusan yang akan saya pilih. |
|
|
|
|
38 |
Saya tidak memahami perbedaan sekolah lanjutan negeri dan swasta. |
|
|
|
|
39 |
Orang tua mendominasi dalam pemilihan jurusan yang saya ambil. |
|
|
|
|
40 |
Saya mencari informasi
karir yang sesuai dengan perencanaan karir saya. |
|
|
|
|
41 |
Saya menganggap bahwa bakat dan minat tidak berpengaruh terhadap pilihan pekerjaan. |
|
|
|
|
42 |
Saya merasa malas dalam mencari informasi
karir. |
|
|
|
|
43 |
Saya yakin memperoleh pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. |
|
|
|
|
44 |
Saya terpaksa mengikut kemauan orang tua untuk masuk ke sekolah
lanjutan tertentu. |
|
|
|
|
45 |
Saya masih bingung dalam menentukan jurusan dan sekolah lanjutan. |
|
|
|
|
46 |
Saya berusaha mencari informasi karir yang tepat agar dapat mengangkat derajad keluarga. |
|
|
|
|
47 |
Saya merasa bingung dalam memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan. |
|
|
|
|
48 |
Saya mendapatkan dukungan dari orang tua dalam menentukan sekolah
lanjutan |
|
|
|
|
DAFTAR
PUSTAKA
ILO. 2011. Panduan Pelayanan Bimbingan Karir Bagi Guru Bimbingan Konseling/Konselor
pada satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Cetakan Pertama 2011.
Putrawangsa, Susilahudin. 2018. Desain
Pembelajaran: Design Research sebagai Pendekatan Desain Pembelajaran. Ed. 1. Cet. 1. Mataram: CV. Reka Karya Amerta.
Widarto. 2015. Bimbingan
Karier Dan Tips Berkarier. Cetakan Pertama. Yogyakarta: LeutikaPrio.
Winkel
dan Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta : Media Abadi
Komentar
Posting Komentar